Apakah Uang Bikin Bahagia?

Kalau Uang tak Bikin Bahagia, Lalu Apa?
PLASADANA.COM - Ini memang pertanyaan klasik: apakah uang membuatmu bahagia? hasil studi bilang, ternyata antara kekayaan dan kebahagiaan tidak punya relasi atau hubungan.

Hal ini disampaikan oleh Robert Skidelsky, sejarawan ekonomi dan penulis buku "How Much Is Enough" kepada CNBC. "Bukti menunjukkan bahwa semakin kita kaya, tidak serta-merta kita lebih bahagia," ujarnya.
Menurut buku Skidelsky, guru besar politik ekonomi pada University of Warwick itu, kebutuhan dasar untuk hidup bahagia adalah kesehatan, pendidikan, liburan, pertemanan dan harmonis dengan alam. Buku tersebut ditulis bersama anaknya, Edward Skidelsky, seorang filosof.
Dia menyarankan, sebaiknya bekerja untuk mengurangi waktu berlibur. Tapi yang terjadi sebaliknya. Orang mengambil jatah libur dari kerja untuk liburan.
"Kehidupan yang baik itu, cukup dengan kebutuhan dasar tadi. Jika sudah mendapatkannya, cukuplah. Jadi kalau perlu bekerja untuk mendapatkan lebih, itu konyol," paparnya.
Pada 1930, ekonom John Maynard Keynes memprediksi. Dalam satu abad ke depan, pendapatan per kapita akan terus naik. Kebutuhan dasar akan terpenuhi. Karena itu, orang tak lagi perlu kerja berlebihan.
Kenyataannya kini, ungkap Robert Skidelsky, "kita makin kaya. Tapi beban kerja sama sekali tidak turun."
Hal itu menunjukkan bahwa orang memang tak pernah puas. Selalu membandingkan dirinya dengan orang lain, serta ingin lebih.
Skidelsky menegaskan, "kemerosotan ekonomi yang terjadi sekarang menyebabkan orang tidak nyaman. Pertanyaannya, kalau begitu tujuan kerja selama ini untuk apa?"
Penulis: Nur Cahyo

Bahagia Menurut Islam: 

Manusia yang dikatakan bahagia ketika dia bisa menguatkan dan memperbaiki 2 ikatan,

1. Ikatannya kepada TUHAN : dengan beribadah sebaik-baiknya.

2. Ikatannya kepada makhluk : dengan muamalah yg baik kepada orang-orang yang disekitarnya seperti istri, anak, tetangga, keluarga, sahabat dll, baik dengan tutur kata yg sopan, perilaku yangg menyenangkan & hati yangg suci.

Ketika dua ikatan ini bisa dilakukan dgn baik,maka dia menjadi orang yang bahagia dunia akherat, kunci dari itu dua sifat saja :

1.Selalu bersyukur 2. Selalu sabar

Bagaimana dengan ikatan dengan alam...??

Sebagai orang Muslim, kita tentu mendambakan hidup bahagia semacarn itu, hidup dalam keyakinan:mulai dengan mengenal Allah dan ridha, menerima keputusan-keputusan-Nva, serta ikhlas menjalankan aturan-aturan-Nya. Kita mendambakan diri kita merasa bahagia dalam menjalankan shalat, kita bahagia menunaikan zakat, kita bahagia bersedekah, kita bahagia menolong orang lain, dan kita pun bahagia menjalankan tugas amar ma'ruf nahi munkar.

Dalam kondisi apa pun. maka "senangkanlah hatimu!" Jangan pernah bersedih.

• Kalau engkau kaya. senangkanlah hatimu! Karena di hadapanmu terbentang kesempatan untuk mengerjakan yang sulit-sulit melalui hartamu.

• Dan jika engkau fakir miskin, senangkan pulalah hatimu! Karena engkau telah terlepas dari suatu penyakit jiwa, penyakit kesombongan yang sering menimpa orang-orang kaya. Senangkanlah hatimu karena tak ada orang yang akan hasad dan dengki kepadamu lagi, lantaran kemiskinanmu..."
• Kalau engkau dilupakan orang, kurang masyhur, senangkan pulalah hatimu! Karena lidah tidak banyak yang mencelamu, mulut tak banyak mencacimu..." 

Mudah-mudahan. Allah mengaruniai kita ilmu yang mengantarkan kita pada sebuah keyakinan dan kebahagiaan abadi, dunia dan akhirat.

Di dalam al-Quran dijelaskan bahawa tujuan pernikahan adalah untuk mendapatkan ketenangan dan kebahagiaan, sebagaimana firman Allah yang bermaksud: 
"Dan di antara tanda-tanda kebesaran Allah itu bahawa Dia jadikan bagi kamupasangan hidup agar kamu mendapatkan ketenangan/kebahagiaan bersamanya.Kemudian Allah ciptakan di antara kamu berdua mawaddah dan rahmah." [QS:30/21]
Sakiinah artinya tenang, tentram, Mawaddah artinya cinta,harapan
Rahmah artinya kasih sayang. 

Baca lainnya: 
5 Alasan Tidak Bahagia di Kantor

11 Mitos tentang kebahagiaan

Yang membuat perempuan bahagia
Pasangan tak bahagia