Tiga Golongan Manusia Pada Hari Kiamat 1.Golongan Orang yang Beriman Paling dahulu adalah orang-orang yang didekatkan dengan Allah 2.Golongan Kanan alangkah mulianya golongan ini 3.Golongan Kiri alangkah sengsaranya golongan ini! QS:Al-Waqi'ah

Jumat, 27 Desember 2013

Korupsi

Korupsi atau rasuah (bahasa Latin: corruptio dari kata kerja corrumpere yang bermakna busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik, menyogok) adalah tindakan pejabat publik, baik politisi maupun pegawai negeri, serta pihak lain yang terlibat dalam tindakan itu yang secara tidak wajar dan tidak legal menyalahgunakan kepercayaan publik yang dikuasakan kepada mereka untuk mendapatkan keuntungan sepihak.. [korupsi atau korupsi politis adalah penyalahgunaan jabatan resmi untuk keuntungan pribadi].
Pegawai Negeri Sipil.png
Logo Pegawai Negeri Sipil Republik Indonesia

Dari sudut pandang hukum, tindak pidana korupsi secara garis besar memenuhi unsur-unsur sebagai berikut:
  • perbuatan melawan hukum,
  • penyalahgunaan kewenangan, kesempatan, atau sarana,
  • memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korporasi, dan
  • merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.
Jenis tindak pidana korupsi di antaranya, namun bukan semuanya, adalah
  • memberi atau menerima hadiah atau janji (penyuapan),
  • penggelapan dalam jabatan,
  • pemerasan dalam jabatan,
  • ikut serta dalam pengadaan (bagi pegawai negeri/penyelenggara negara), dan
  • menerima gratifikasi (bagi pegawai negeri/penyelenggara negara).
Korupsi = Pencurian + Penggelapan  
Pencurian berdasarkan pemahaman pasal 362 KUHP, merupakan suatu perbuatan melawan hukum mengambil sebagian atau seluruh milik orang lain dengan tujuan untuk memiliki atau menguasainya. Barang/hak yang berhasil dimiliki bisa diartikan sebagai keuntungan bagi pelaku
Penggelapan berdasarkan pemahaman pasal 372 KUHP, merupakan pencurian barang/hak yang dipercayakan atau berada dalam kekuasaan pelaku.

Kompleks DPR RI. [google]
Kantor POlitikus Anggota DPR RI
Politisi anggota DPT RI yang korupsi
  1. Fraksi Partai Golkar 1. Hamka Yandhu Rp 2,25 miliar, divonis 2,5 tahun penjara
    2. Baharuddin Aritonang Rp 350 juta, tersangka
    3. Anthony Zeidra Abidin Rp 600 juta, tersangka
    4. Ahmad Hafiz Zawawi Rp 600 juta, tersangka
    5. Boby Suhardiman Rp 500 juta, tersangka
    6. Paskah Suzetta Rp 600 juta, tersangka
    7. Hengky Baramuli Rp 500 juta, tersangka
    8. Reza Kamarullah Rp 500 juta, tersangka
    9. Asep Ruchimat Sudjana Rp 150 juta, tersangka
    10. Azhar Muklis Rp 500 juta
    11. TM Nurlif Rp 550 juta, tersangka
    12. Marthin Bria Seran Rp 250 juta, tersangka

    PPP
    13. Endin AJ Soefihara Rp 500 juta, divonis 1 tahun 3 bulan penjara.
    14. Uray Faisal Hamid Rp 250 juta
    15. Daniel Tandjung Rp 500 juta, tersangka
    16. Sofyan Usman Rp 250 juta, tersangka

    PDIP
  2. 17. Dudhie Makmun Murod Rp 500 juta, divonis pidana penjara 2 tahun
    18. Willem Tutuarima Rp 500 juta, tersangka
    19. Sutanto Pranoto Rp 600 juta, tersangka
    20. Agus Condro Prayitno Rp 500 juta, tersangka
    21. Muhammad Iqbal Rp 500 juta, tersangka
    22. Budiningsih Rp 500 juta, tersangka
    23. Poltak Sitorus Rp 500 juta, tersangka
    24. Aberson Sihaloho Rp 500 juta
    25. Rusman Lumbantoruan Rp 500 juta, tersangka
    26. Max Moein Rp 500 juta, tersangka
    27. Jeffrey Tongas Lumban Rp 500 juta, terasangka
    28. Matheos Pormes Rp 350 juta, tersangka
    29. Engelina Pattiasina Rp 500 juta, tersangka
    30. Suratal H W Rp 500 juta
    31. Ni Luh Mariani Tirtasari Rp 500 juta, tersangka
    32. Soewarni Rp 500 juta, tersangka
    33. Panda Nababan Rp 1,45 miliar, tersangka
    34. Sukardjo Hardjo Wirjo Rp 200 juta
    35. Zederick Emir Moeis Rp 200 juta
    Fraksi TNI/Polri
    36. Udju Djuhaeri Rp 500 juta, divonis pidana penjara 2 tahun
    37. R Sulistiyadi Rp 500 juta
    38. Suyitno Rp 500 juta
    39. Darsup Yusuf Rp 500 juta
Catatan Pokok
Mengapa orang melakukan tindakan korupsi, karena orang itu sombong dan serakah yang mencerminkan kondisi koruptor:
1. Tidak memiliki kemampuan mengucapkan syukur
2. Tidak memiliki pengetahuan dan kemampuan bisnis dan investasi
3. Pro Sara
4. Tidak memilki percaya diri
5. Hubungan emosi suami isteri, anak-anak dan keluarga buruk
6. Walau Pintar mereke tidak cerdas

Koruptor adalah anak kecil dalam tubuh orang dewasa. Badannya besar, jiwanya kerdil. Untuk menyembuhkannya, hilangkan hambatan itu. Tunjukkan padanya bahwa pada dasarnya dia belum dewasa. Kesenangan mengumpulkan harta adalah simbol perilaku menyimpang akibat terhambat dalam perkembangan kepribadian di masa kanak-kanak.
Koruptor adalah orang yang belum dewasa. Ia masih perlu belajar memperbaiki kualitas kepribadiannya

Selasa, 17 Desember 2013

DJ Una: Keperawanan Itu Penting

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Putri Una Astari, bintang film "Air Terjun Pengantin Phuket" itu, tetap menjaga keperawanan sebelum tiba di hari pernikahannya. Hal itu menurutnya sangat penting dan sudah sesuai dengan prinsip hidupnya.
DJ Una: Keperawanan Itu Penting
DJ Una
"Itu penting. Tapi kembali lagi ke individu masing-masing," ucapnya, Senin, (16/12/2013), saat ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Gadis 26 tahun itu, menilai pergaulan menjadi faktor utama bagaimana perempuan yang belum menikah tetap mempertahankan prinsip tersebut. Ia sendiri mengetahui batasan-batasan mana yang boleh dan tidak.
"Kalau untuk pergaulan sih bisa membatasi. Mana yang dikuti mana yang enggak. Kalau buat kehidupan, mana yang bebas harus tau batasan. Karena kan pergaulan pengaruhi bagaimana kita," ucap disc jockey acara musik Dahsyat di RCTI tersebut.
Makanya, lanjut dia, perempuan yang belum menikah harus pandai-pandai bergaul. Jangan sampai salah dalam mengambil keputusan. "Tapi bukan berarti memiih teman-temannya ya. Ya, kalau akhirnya gara-gara pergaulan jadi mengorbankan keperawanan sangat disayangkan saja," katanya.

Senin, 16 Desember 2013

Rasul Pemberi Peringatan

Tugas Rasul sesuai dengan Al-Quran adalah memberi/menyampaikan  peringatan kepada seluruh manusia, 
Sesungguhnya Kami utus Nuh kepada kaumnya agar: ”Peringatkanlah kaummu sebelum datang pada mereka siksaan pedih”. [11/25, 5/99, 11/31, 29/14]. Link: 71/1, 2, 3 Juncto: 26/108, 3/31, 19/43. untuk: 
1. Menyembah Allah
2. Agar takut kepada Allah
3. dan Ikutilah aku [Rasul]

Rasul tidak bisa menentukan memberi petunjuk kepada manusia, apakah manusia menerima atau mengingkari peringatan yang disampaikan oleh Rasul. Allah lah menentukan siapa yang diberi petunjuk dan siapa yang disesatkan-Nya