Banyak Calon Wakil Rakyat Kunjungi Makam Keramat
TRIBUNNEWS.COM, JAKATRTA - Ibu Kota Jakarta ternyata ada banyak lokasi makam keramat. Makam-makam itu sering didatangi para caleg maupun mereka yang sudah jadi pemimpin.
Kemana hilangnya Nalar |
Diantaranya adalah Makam Mbah Priok di Jakarta Utara. Lalu
Makam Pangeran Jayakarta, dan Makam Pangeran Sangiang di Jatinegara
Kaum, Jakarta Timur.
Kawasan itu merupakan makam keramat Habib Ahmad bin Alwi
Alhaddad atau lebih dikenal dengan sebutan Habib Kuncung di Kecamatan
Pancoran, Jakarta Selatan juga banyak dikunjungi para caleg.
Makam Habib Kuncung yang dikelilingi makam keluarga Habib
Abdullah bin Ja’far Alhaddad, berada tepat di sisi kanan masjid, di
dalam satu bangunan yang tak terlalu besar.
Suatu malam, beberapa hari lalu, belasan orang tengah khusyuk
berziarah. Seorang lelaki dan perempuan berdiri di depan pintu sembari
menengadahkan tangan. Di sebelahnya, ada dua orang sedang mengaji.
Sementara yang di dalam ruangan, duduk di sekeliling makam yang
ditutupi kelambu tersebut. Menurut informasi, sejak beberapa pekan
terakhir, makam ini banyak diziarahi para caleg.
Sementara itu, Kuncen Makam Pangeran Sangiang, Upi Supriadi
(76) mengatakan, sejumlah pejabat tinggi sering datang ke tempat ini.
"Mulai dari wali kota, gubernur sampai menteri datang ke sini
(Makam Pangeran Sangiang) setelah mengunjungi makam Pangeran Jayakarta,"
kata Supriadi kepada Warta Kota, Jumat (14/3) malam.
Di makam, kata Supriadi, yang dilakukan bukanlah meminta
sesuatu. Tapi mendoakan mereka yang sudah tiada. Lalu mengingat suatu
saat yang sekarang berdoa akan meninggal juga. Dengan begitu orang sadar
akan kematian dan memilih jalan hidup berbuat baik.
Makanya, Supriadi heran kalau ada caleg atau capres ziarah ke
makam tapi perilakunya tak takut akan kematian. Lalu justru korupsi
sana-sini biar cepat kaya.
Beberapa petinggi militer juga pernah datang. Lalu ada pula pengacara berziarah ke Makam Pangeran Sangiang.
Penjaga Makam Pangeran Jayakarta, Raden Ali (27), mengatakan
akhir-akhir ini banyak caleg berdatangan. Mereka berbaur dengan
masyarakat dan tak terlihat seperti caleg.
"Nanti kami baru tahu orang yang berdoa itu caleg dari sopirnya yang menunggu," kata Ali.
Tapi walau caleg, sumbangan yang mereka berikan tak pernah
banyak. "Paling cuma Rp 10.000. Pada medit (pelit) caleg sekarang mah,"
ucap Ali kepada Warta Kota, Jumat (14/3) malam.
Ali menjelaskan, ada banyak petinggi yang sudah datang. Bahkan
Jokowi pun pernah mendatangi makan Pangeran Jayakarta sebelum pemilihan
dubernur DKI lalu. Tapi setelah terpilih tak datang-datang lagi.
"Kalau Fauzi Bowo dulu rutin datang ke sini. Bisa setiap
bulan. Setelah menjabat juga begitu. Kalau kita undang juga selalu
datang," kata Ali.
ha.ha.....huaahahahaha. hu.ha..! katanya pemimpin katanya pejabat katanya orang intelek malah pada kehilangan nalarnya... orang yang sudah mati kok dimintai petunjuk!!!?... minta petunjuk ya sama Tuhan to bro... jangan minta jabatan sama orang mati..!
BalasHapus